Jakarta - Pada rangkaian Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023, pengumuman kuota sekolah diberikan
pada akhir Desember 2022 lalu. Kemudian, registrasi akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dimulai
pada awal Januari 2023. Artinya,
kemungkinan tidak lama lagi rangkaian proses SNBP 2024
juga akan dimulai.
Salah satu hal
yang menentukan lolos atau tidaknya siswa
dalam SNBP adalah indeks sekolah. Faktor ini merupakan gambaran
kualitas sekolah yang disusun setiap perguruan tinggi negeri atau PTN.
"Seleksi di jalur SNBP itu pada prinsipnya ada dua besar yang memengaruhi. Salah satunya adalah indeks sekolah.
INDEKS SEKOLAH
kualitas sekolah,
yang digambarkan, dihitung,
menjadi indeks sekolah," kata Budi melalui Sosialisasi Pendaftaran SNBP 2023
di kanal YouTube SNPMB BPPP. "Indeks sekolah itu membuat perguruan
tinggi melihat sekolah dengan cara yang beda, menilai berbeda," lanjutnya. Prof Budi menerangkan,
indeks sekolah bisa dihitung berdasarkan
riwayat pendaftaran dan penerimaan para siswa dari suatu sekolah
di PTN yang didaftarkan, melalui
SNMPTN (sekarang SNBP), SBMPTN (sekarang
SNBT), juga seleksi mandiri
yang sebelumnya, dan prestasi
siswa yang sudah kuliah di PTN tersebut.
Menurut guru besar
Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada (UGM) itu,
PTN melihat sekolah-sekolah
dengan cara yang berbeda. Prestasi historik dari sekolah
yang bersangkutan adalah faktor yang dipertimbangkan.
"Perguruan tinggi melihat SLTA dengan cara berbeda.
Contoh, di ITB, SMA favorit
di Bandung bisa punya indeks
sekolah tinggi. Karena apa? Karena indeks sekolah itu dihitung
dari misalkan yang mendaftar SNMPTN berapa, yang diterima berapa, yang mendaftar SBMPTN berapa, yang diterima berapa, mandiri juga seperti itu," jelas Budi.
"Lalu prestasi setelah di perguruan tinggi di ITB seperti apa, sehingga betul-betul
prestasi historik dari sekolah. Dan itu hak PTN," lanjutnya. Budi menegaskan, indeks sekolah ditentukan oleh PTN masing-masing. Tidak ada standar baku
untuk hal ini, tetapi dapat
menjadi faktor koreksi saat melakukan
seleksi.
"Jadi, SLTA itu punya prestasi historik seperti apa, kemudian
baru nilai. Nggak standar itu,
ada yang tinggi dan ada yang rendah. Tetapi, kalau (nilai siswa) sudah
dikoreksi dengan indeks sekolah, maka nilai akhirnya
yang (indeks sekolahnya) bagus (bisa) bagus
begitu ya," terangnya.
Baca artikel detikedu,
"Persiapan Menuju SNBP
2024, Indeks Sekolah Ternyata Didapat dari Ini" selengkapnya
https://www.detik.com/edu/seleksi-masuk-pt/d-6924821/persiapan-menuju-snbp-2024-indeks-sekolah-ternyata-didapat-dari-ini.